Makanan Sehat Untuk Diet

Mana yang benar : Hidup untuk makan atau Makan untuk hidup? Betapa pentingnya makan bagi manusia, bukan sekedar mempertahankan hidup tapi banyak aspek lain yang melingkupinya, seperti  aspek sosial, gaya hidup, intelektual sampai ritual. Semuanya mempunyai kaitan dengan masalah makan. Namun sayangnya banyak yang mengabaikan hal itu. Masih banyak orang yang makan hanya sekedar kenyang atau isi perut belaka tanpa memperhatikan manfaat makan bagi kehidupannya.  Sehingga makanan yang seharusnya bermanfaat malah sebaliknya, mengancam keberlangsungan hidupnya. Karena tidak memperhatikan nutrisi yang masuk dan yang dibutuhkan tubuh.

Apa beda makanan dengan nutrisi?
  • Makanan adalah apa yang kita konsumsi untuk memberikan dukungan nutrisi bagi tubuh.
  • Nutrisi adalah apa yang dibutuhkan oleh sel atau suatu organisme untuk tetap hidup.
Nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh kita?
  •  Karbohidrat
  •  Protein [asam amino esensial]
  •  Lemak
  •  Serat
  •  Vitamin
  •  Mineral [mineral esensial]
  •  Air

Dalam jumlah yang SEIMBANG dan SETIAP HARI.

Hasil survey menunjukkan70% keluhan pasien ke dokter terkait dengan masalah pola makan dan kekurangan nutrisi seperti: Pusing,  Insomnia, Gelisah, Stress, Depresi, Gangguan pada Jantung, Tekanan Darah, Anemia (Kekurangan Darah), Angina, Gangguan Pencernaan, Kanker Jenis Tertentu, Alergi, Masalah Pada Kulit, Osteoporosis(Keropos Tulang), Psoriasis,Arthritis (Radang Sendi),Masalah Gigi, Obesitas (cara mengurangi berat badan) dll.

Karena makanan yang dikonsumsi mengandung banyak :
  • Bahan Pengawet,
  • Gula,
  • Garam,
  • Protein Hewani,
  • Lemak Hewani,
  • Kolesterol,
  • Makanan Olahan,
  • Alkohol,
  • Nikotin
  • Polusi yang kita hirup setiap hari
Dan sangat kurang kandungan:
  • Vitamin,
  • Protein Nabati,
  • Mineral,
  • Zat Esensial,
  • Serat,
  • Zat Hijau,
  • Air.
Inilah kenyataan yang kita lakukan sehari-hari:
  • Beras: Mencuci terlalu bersih yang mengakibatkan berkurangnya nilai gizi. Banyak beras yang beredar dipasaran mengandung pemutih berbahaya.
  • Sayuran: Ditanam dipinggir jalan raya(polusi), disiram pakai air kali yang kotor yang mengandung bakteri, kuman,pestisida, logam berat dan berbagai bahan kimiawi berbahaya lainnya.
  • Mie Instan: Mengandung pengembang, penyedap rasa dan pengawet.
  • Buah: Dipetik sebelum matang sehingga berkurang nilai nutrisinya, dikarbit sehingga racun karbit menyerap ke dalam buah, pengawet dari lilin untuk mempertahankan bentuk dan warna, disuntik pemanis buatan untuk menambah rasa manis dsb.
  • Pewarna pakaian/ tekstil, pengawet berbahaya pada makanan, pemanis buatan
  • Minyak goreng yang mengandung  kolesterol
  • Ikan: Yang seharusnya sebagai asupan protein hewani malah menjadi sumber bakteri. Menurut penelitian, bakteri akan tumbuh dalam tubuh ikan 2 jam setelah ikan mati. Sekarang coba kita hitung, berapa jam dari tengah laut ke pantai, berapa jam dari pelelangan ikan ke pasar, berapa jam dari pasar ke dapur kita. Bisa diperkirakan sudah berapa bakteri yang hidup di dalam tubuh ikan. Sehingga bila kita membeli ikan mati di pasar tapi masih kelihatan segar, bisa dipastikan ikan itu diberi pengawet. Begitupun dengan ikan asin karena diberi garam. Perlu diketahui bahwa yodium yang ada dalam garam adalah zat yang mudah menguap, sehingga bila di jemur bisa dipastikan zat itu sudah menguap, yang tinggal hanya garamnya saja. Bila itu sering kita konsumsi, bisa menjadi salah satu penyebab darah tinggi
Ibaratnya tubuh kita bagaikan tong sampah yang  senantiasa dijejali aneka sampah itu, tentu suatu saat tong sampah itu akan kepenuhan. Itulah yang dinamakan sakit, yakni situasi dimana tubuh tidak sanggup lagi menampung sampah yang masuk. Salahnya, kita malah memberikan obat kimiawi untuk mengobatinya. Kita tentu sepakat bahwa obat adalah racun. Dan fungsinya obat bagaikan menginjak/menekan sampah dengan kaki sehingga sampahnya tertekan ke bawah, sehingga masih ada ruang untuk dimasuki sampah baru. Inilah yang kita rasakan efek sembuh setelah minum obat. Jadi sebenarnya obat hanya memberikan efek sembuh semu. Bila kita tidak merubah pola makan, maka suatu saat nanti “tong sampah” itu akan kepenuhan dan tidak bisa di tekan lagi. Saat itulah aneka macam penyakit seperti jantung, diabetes, kanker, stroke, asam urat,dan obesitas menyerang dan sulit untuk disembuhkan. Itu yang disebut komplikasi. Mengerikan bukan?


Penyebab hilangnya Nutrisi Makanan:
  1. Proses Penanaman
  2. Proses Penyimpanan
  3. Proses Memasak.
Sehingga makanan yang masuk sudah tidak mempunyai nutrisi yang sehat bahkan membahayakan tubuh. Makan hanya sekedar kenyang, asal isi perut, yang pada akhirnya bisa menyebabkan obesitas.
Bila kita lihat definisi WHO dan lembaga kesehatan tentang obesitas, semakin lama semakin mengkhawatirkan:
  • Tahun 1998: Obesitas adalah penyakit yang multifactorial komplek (The National Institutes of Health’s National Heart,Lung, and Blood Institutes)
  • Tahun 1999: Obesitas adalah suatu PENYAKIT (Food Drug and Administration USA)
  • Tahun 2000: Obesitas adalah PENYAKIT KRONIS(WHO)
  • Tahun 2008: Obesitas adalah PENYAKIT YANG MELEMAHKAN DAN BERPOTENSI MEMATIKAN ( The American College of Gastroenterology)
Penanganan Obesitas secara lengkap adalah:
  • Diet
  • Psikoterapi
  • Merubah perilaku
  • Latihan fisik
  • Pembedahan
  • Akupunktur
  • Obat-obatan
Berdasarkan penelitian-penelitian ternyata cara mengurangi berat badan yang terbaik adalah melibatkan 3 cara :
  • Diet
  • Olahraga
  • Merubah Perilaku
Mana yang sudah kita kerjakan? Diet ketat? Yang membuat kelaparan dan pantang makanan favorit? Atau olahraga keras, yang membutuhkan waktu dan tenaga yang menguras energi?Atau merubah perilaku?
Hasil  Asia Pacific Congress of Anti Aging and Regenerative Medicine ke 9 tahun 2010 di Denpasar  Bali merekomendasikan tentang pencegahan penuaan dini dengan :
  1. Nutrisi rendah kalori
  2. Olahraga
  3. Hormon
  4. Estetika(perawatan dari luar)
Dari ke empat cara itu, nutrisi menempati cara pertama untuk Anti Aging( Anti Penuaan). Rekomendasi ini didukung oleh penelitian dan percobaan selama 20 tahun terhadap primata yang memperlihatkan hasil yang sangat berbeda antara yang makan dengan pola biasa dengan yang rendah kalori.
 



Alangkah nikmatnya hidup bila diberi Tuhan umur panjang dan kesehatan serta penampilan tetap prima.




Sebaliknya, alangkah menderitanya bila umur masih muda tapi sudah di dera beragam penyakit, apalagi kalau sudah tua nanti, pasti bertambah menderita dan menyusahkan orang lain.

Pilihannya ada pada diri Anda masing-masing!
Beruntunglah Anda karena ada Herbalife.




Mengapa harus Herbalife? Karena kandungannya:
  1. Rendah Kalori
  2. Nutrisi Seimbang
  3. Protein Tinggi
  4. Fiber / Serat cukup
  5. Tidak mengganggu kenikmatan makan
Konsep Dasar Herbalife:
  1. Produknya diformulasikan secara Ilmiah.
  2. Menyediakan keseimbangan nutrisi untuk kesehatan dan gaya hidup aktif.
  3. Menyediakan suplemen untuk kesehatan nutrisi, pengendalian dan manajemen berat badan.
Cara Kerja Herbalife:
  1. Cleans yaitu membersihkan vili-vili usus(rambut-rambut halus di dinding usus bagian dalam).
  2. Absorb yaitu tubuh menyerap lebih banyak nutrisi.
  3. Regenerate  yaitu proses regenerasi sel-sel tubuh yang rusak (self healing).
Bila Anda mengkonsumsi Herbalife akan mendapatkan hasil/efek yang berbeda pada tiap orang, tergantung metabolisme tubuh, ketekunan dan kesabaran dalam menjalankan diet nutrisi ala Herbalife
Ada juga yang mengalami Detoksifikasi.

Yaitu proses pembuangan racun dari dalam tubuh. Proses ini sangat positif dan bermanfaat karena membantu tubuh melakukan proses pembersihan diri secara alami. Akan muncul tanda-tanda tertentu sebagai akibat pembersihan racun(toxin) dalam jumlah besar. Apakah dialami semua orang? Tidak semua orang mengalami. 

Perbedaan ini sangat tergantung pada banyaknya racun dan penyakit dalam tubuh setiap orang.
Tanda-tanda detoksifikasi: Pusing, mual, gejala flu, sembelit, mulas, diare, gatal-gatal.

Jangan khawatir, itu berarti tubuh Anda sedang:
  • Membersihkan bagian dalam tubuh.
  • Mencegah penyakit.
  • Memperlambat proses penuaan.
  • Meningkatkan fleksibilitas tubuh.
  • Meningkatkan fertilitas / kesuburan
Namun harap di ingat bahwa HERBALIFE BUKAN OBAT, BUKAN JAMU, TAPI NUTRISI HERBAL  YANG DIBUTUHKAN TUBUH. Jika nutrisi tubuh terpenuhi secara baik dan benar maka tubuh Anda akan sehat dan jauh dari penyakit.

Bila Anda menggunakan produk Herbalife secara Benar, Serius, Konsisten dan Sabar maka usaha Anda dalam cara mengurangi berat badan  akan segera Anda buktikan.

Sehat itu mahal tapi sakit itu jauh lebih mahal. Segera ambil keputusan. Beralihlah ke nutrisi Herbalife sekarang juga.

0 komentar:

Posting Komentar